Klasifikasi ilmiah
- Kingdom: Animalia
- Filum : Nemathelmynthes
- Kelas : Nematoda
- Ordo : Spirurida
- Subfamil : Filarioidea
- Family : Onchocercidae
- Genus : Loa
- Spesies : Loa loa
Penyakit ini hanya ditemukan pada manusia. Penyakitnya disebut loaiasis. Loaiasis terutama terdapat di Afrika barat, Afrika tengah, dan Sudan. Morfologi dan daur hidup Cacing dewasa hidup dalam jaringan subkutan, yang betina berukuran 50-75 x 0,5 mm dan yang jantan berukuran 30-34 x 0,35-0,43 mm. cacing betina mengeluarkan microfilaria ynag beredar dalam darah pada siang hari (diurna). Pada malam hari microfilaria berada dalam pembuluh darah paru.
microfilaria dan cacing dewasa Loa-loa
Microfilaria mempunyai sarung berukuran 250-300 mikron x 6-8,5 mikron, dapat ditemukan dalam urine, dahak, dan kadang-kadang dalam cairan sumsum tulang belakang. Parasit ini ditularkan oleh lalat Chrysops. Microfilaria yang beredar dalam darah diisap oleh lalat dan setelah kurang lebih 10 hari di
dalam badan serangga, microfilaria tumbuh menjadi larva infektif dan siap ditularkan kepada hospes lainnya. Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dalam waktu 1-4 tahun kemudian berkopulasi dan cacing dewasa betina mengelurkan microfilaria.
Microfilaria mempunyai sarung berukuran 250-300 mikron x 6-8,5 mikron, dapat ditemukan dalam urine, dahak, dan kadang-kadang dalam cairan sumsum tulang belakang. Parasit ini ditularkan oleh lalat Chrysops. Microfilaria yang beredar dalam darah diisap oleh lalat dan setelah kurang lebih 10 hari di
dalam badan serangga, microfilaria tumbuh menjadi larva infektif dan siap ditularkan kepada hospes lainnya. Cacing dewasa tumbuh dalam badan manusia dalam waktu 1-4 tahun kemudian berkopulasi dan cacing dewasa betina mengelurkan microfilaria.
Siklus hidup cacing Loa-loa
Patologi dan gejala klinis
Cacing dewasa yang mengembara dalam jaringan subkutan dan microfilaria yang beredar dalam darah seringkalli tidak menimbulkan gejala. Cacing dewasa dapat ditemukan di seluruh tubuh dan seringkali menimbulkan gangguan di konjungtiva mata dan hidung dengan menimbulkan iritasi pada mata, mata, sembab, sakit, pelupuk mata menjadi bengkak, sehingga menganggu penglihatan. Secara psikis pasien menderita. Pada saat-saat tertentu penderita menjadi hipersensitif terhadaop zat sekresi yang dikeluarkan oleh cacing dewasa dan menyebabkan reaksi radang bersifat temporer. Pembengkakan jaringan yang tidak sakit dapat menjadi sebesat telur ayam. Lebih sering terdapat di tangan atau lengan dan sekitarnya. Timbulnya secara sepontan dan menghilang setelah beberapa hari atau seminggu sebagai manifestasi supersensitive hospes terhadap parasit.
Diagnosis
Diagnosis dibuat dengan menemukan microfilaria dalam darah yang diambil pada waktu siang hari atau menemukan cacing dewasa dari kongjungtiva mata atau dalam jaringan subkutan.
Pengobatan
Dietilkarbamasin merupakan obat utama untuk pengobatan loaiasis. Dosisnya adalah 2 mg/kgBB/hari, diberikan 3 kali sehari sesudah makan selama 14 hari. DEC membunuh microfilaria dan cacing dewasa. Pada pemberian DEC harus diperhatikan efek sampingnya. Disamping sebagai terapi, obat ini bersifat profilaksis terhadap infeksi parasit. Cacing dewasa di dalam mata harus dikeluarkan dengan pembedahan yang dilakukan oleh seorang ahli.
1 komentar:
thank you (Y)
Posting Komentar