Pengertian media Eosin Methylen Blue Agar ini digunakan untuk diferensiasi dari Enterobacteriaceae. Media
berisi sukrosa dan laktosa. Jika organisme fermentasi sukrosa dan / atau
laktosa, pH di dalam dan sekitar koloni akan jatuh di bawah pH5, menyebabkan
pembentukan kompleks metilen biru eosinate yang memiliki kemilau metalik. Pada
saat yang sama, koloni-koloni berwarna gelap. Sukrosa dan
laktosa-koloni-negatif berwarna ungu berwarna atau cahaya dalam warna.
Kehadiran Eosin kuning dan biru metilen dalam medium menghambat bakteri
Gram-positif.
Komposisi
- Bacto Pepton :10 g
- Laktosa :10 g
- Dipotassium Fosfat : 2 g
- Bacto Eosin : 0,4 g
- Methylen Biru : 0,065 g
- Bacto Agar :15 g
- Akhir pH : 7,1 ± 0,2 pada 25 ° C
Fungsi masing-masing komposisi
- Bacto Pepton : Sebagai sumber nitrogen, merupakan buffer yang baik.
- Laktosa : Menyediakan sumber karbohidrat yang dapat difermentasi untuk organisme koliform untuk memilah mikroba yang memfermentasikan.
- Dipotassium Fosfat : Sebagai sumber buffer
- Bacto Eosin : Sebagai indikator
- Methylen Biru : Sebagai indikator
- Bacto Agar: -
Trayek PH Eosin Metil
Indikator
|
Rentang
pH
|
Transisi
Interval
|
Eosin
Y
|
1,0
– 3,8
|
Kuning
– Fluorensensi Hijau
|
Metil
blue
|
10,6
– 13,4
|
Biru
- Ungu
|
Prinsip Eosin Methylen Blue Agar
Intisari
enzimatik Gelatin adalah sumber nitrogen dalam Agar EMB, Levine. Laktosa adalah
karbohidrat dan Fosfat dipotassium adalah buffer. Eosin Y dan Biru Metilen adalah
indikator. Biru metilen juga merupakan agen selektif. Selama kondisi asam kuat,
pewarna memberikan kemilau logam ke dalam fermentor laktosa tertentu, seperti E
coli.
Beberapa Struktur Kimia
1 komentar:
PUSAT SARANA BIOTEKNOLOGI AGRO
menyediakan pigmen METHYLEN BLUE untuk keperluan penelitian, laboratorium, mandiri, perusahaan .. hub 081805185805 / 0341-343111 atau kunjungi kami di https://www TOKOPEDIA.com/indobiotech temukan juga berbagai kebutuhan anda lainnya seputar bioteknologi agro
Posting Komentar